Investasi Barang Mewah Meningkat 38 Persen

Investment / 4 December 2014

Kalangan Sendiri

Investasi Barang Mewah Meningkat 38 Persen

daniel.tanamal Official Writer
4300
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

Knight Frank Wealth Report 2014 memperlihatkan sebuah fakta terbaru mengenai investasi dimana meningkatnya jumlah kelas menengah di negara-negara Asia membuat permintaan terhadap barang-barang mewah ikut meningkat.

Barang-barang mewah dan barang koleksi seperti perhiasan, jam mewah, mobil klasik, koin antik, serta perangko kini menjadi incaran. Seperti dikutip dari BBC Sabtu (29/11/2014), Luxury Investment Index, mencatat permintaan terhadap minuman anggur, mobil klasik, perangko, koin, karya seni, furnitur, perhiasan, dan jam tangan mewah meningkat 38 persen selama lima tahun belakangan. Selama 10 tahun belakangan, peningkatan terhadap barang-barang mewah tersebut meningka 179 persen sejak awal 2004. Sementara, permintaan akan perangko koleksi meningkat hingga 250 persen dalam periode yang sama.

Sumber yang sama juga menyebutkan, investasi barang mewah semacam ini disebut investasi "alternatif" dari investasi konvensional. Dapat dikatakan, investasi tersebut merupakan langkah yang baik untuk mendiversifikasikan portofolio dan memitigasi risiko investasi.

Perencana keuangan independen P&P Invest, Philip Pearson, mengungkapkan, "Dalam dunia yang ideal, portofolio seharusnya diinvestasikan dalam berbagai kelas variasi aset yang tidak saling berhubungan secara langsung. Hal ini mengurangi risiko jumlah jatuhnya nilai investasi modal ketika sebuah aset pengalami penurunan."

Namun, Pearson juga menyadari bahwa sulit memastikan adanya diversifikasi portofolio di kehidupan nyata, apalagi jika seseorang menanamkan modalnya dalam 'kelas' investasi yang sama. "Ini karena pasar finansial umumnya saling tergantung (interdependent) dan saling merespon, dalam nuansa positif maupun negatif, terhadap kejadian tertentu di dunia," imbuhnya,

Penyataan Pearson juga diamini oleh Adi Monappa, Head of Asset Allocation and Portfolio Solutions di Standard Chartered Bank. Dia mengungkapkan, investasi yang berhubungan dengan kesukaan dan emosional, "Bisa memegang peranan penting dalam mengurangi keseluruhan risiko portofolio," katanya.

Namun, perlu juga diperhatikan, bahwa kegiatan investasi yang melibatkan barang-barang berharga atau terikat dengan hubungan emosional umumnya tidak menghasilkan penghasilan tetap. Menurut Monappa, berinvestasi dalam barang-barang berharga membutuhkan pengetahuan khusus karena sulit dijual.




<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami